Laba Energi Mega (ENRG) Naik Tipis, Syailendra Bakrie Singgung Akuisisi
Wednesday, May 01, 2024       15:51 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Energi Mega Persada Tbk (), perusahaan hulu migas (minyak dan gas) milik keluarga Bakrie, mencetak laba bersih US$ 17,6 juta pada kuartal I-2024, naik tipis 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 17,4 juta.
Energi Mega juga mencatatkan sedikit kenaikan pada EBITDA sebesar 2% menjadi US$ 65 juta dari US$ 64 juta. Sedangkan penjualan bersih turun 6% menjadi US$ 97 juta dari US$ 103 juta.
Adapun produksi minyak dan gas Energi Mega menunjukkan kinerja yang cukup konsisten dari tahun ke tahun. Produksi minyak bersih meningkat 2% menjadi 6.267 barel per hari dari 6.135 barel per hari. Produksi gas bersih turun 3% menjadi 149 juta kaki kubik per hari dari 154 juta kaki kubik per hari.
Kemudian, harga jual rata-rata minyak dan gas emiten berkode saham tersebut masing-masing sebesar US$ 80 per barel dan US$ 6,3 per mcf.
"Mohon diingat, kami baru saja menyelesaikan transaksi akuisisi aset Siak dan Kampar (Riau, Sumatra) pada pekan terakhir bulan Maret 2024. Kedua aset tersebut memproduksi sekitar 2.300 barel minyak per hari. Kinerja dari dua aset tersebut akan terkonsolidasi secara penuh ke dalam portofolio kami pada kuartal II-2024," kata CEO Energi Mega Persada (), Syailendra S Bakrie dalam keterangannya, yang dikutip pada Rabu (1/5/2024).
Laba Energi Mega (<div class=ENRG
) Naik Tipis, Syailendra Bakrie Singgung Akuisisi" src="https://img.beritasatu.com/investor/2024/05/1714547518-829x325.webp" />
Sementara itu, CFO , Edoardus Ardianto menambahkan bahwa selain melakukan ekspansi dengan mengakuisisi aset baru, perseroan juga berusaha meningkatkan produksinya secara organik. "Kami berharap kinerja keuangan kuartal II-2024 semakin membaik," ujarnya.
Belum lama ini, mengumumkan bahwa anak usahanya, EMP Bentu Limited, yang merupakan operator dan pemilik 100% hak partisipasi di Blok KKS Bentu, telah mendapatkan temuan gas di tempat ( gas in place ) sebesar 126 miliar kaki kubik dari aktivitas pengeboran di sumur gas CEN-01.
akan menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan pengeboran di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas, dan pembangunan tambahan fasilitas produksi. Perseroan pun berharap dapat mulai memproduksi gas dari sumur CEN-01, dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang.
Peningkatan produksi gas di Blok KKS Bentu diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan . Dengan asumsi harga jual gas sebesar US$ 6 per mmbtu, maka tambahan produksi gas sebanyak 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai US$ 270 ribu per hari atau sekitar US$ 100 juta per tahun.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM